
Berangkat dari perbincangan itu, maka pengurus komisariat PMII STT Nurul Jadid mengambil langkah jitu dengan mengadakan MAPABA perdana. Demi kesuksesan acara tersebut maka, disusunlah beberapa langkah dan strategi. Diantaranya: Pertama, menentukan susunan kepanitiaan. Kedua, menentukan tema. Ketiga, menentukan deadline acara. Keempat, penjaringan kader dan strategi
Setelah persiapan, strategi dan deadline sudah ditentukan maka, pada hari Rabu tanggal 16 April 2008 tepat jam 08:00 digelarlah MAPABA STT Nurul Jadid dengan tema “Membangun Kader Eksakta Menuju Militansi Pergerakan.” Diawali dengan opening ceremonial dan sambutan ketua cabang PMII Probolinggo, Mahfud Sunarji yang sekaligus pembuka acara. Dilanjutkan dengan SEMINAR dan dialog yang dipandu oleh sahabat Rojabi Azharghany.
Beliau adalah salah satu alumni PMII komisariat IAI. Nurul Jadid yang saat ini aktif sebagai pengurus Koordinatorat Pondok Pesantran Nurul Jadid. Demi kelancaran kegiatan selama MAPABA, maka dilanjutkan dengan kontrak forum yang melibatkan peserta dan panitia. Dalam sesi ini, dibahas tentang kesepakatan aturan, tata tertib dan hal lain yang terkait selama kegiatan MAPABA belangsung.
Setelah seminar dan dialog, dilanjutkan dengan penyampaian materi Nilai Dasar Pergerakan (NDP) yang disajikan oleh sahabat Mashudi Umar S. Pd.i. dari pengurus cabang PMII Probolinggo. Saat ini, beliau juga masih aktif dalam kajian-kajian jurnalistik. Diantaranya sebagai reporter majalah Al-fikr dan kepala sekolah Kelompok Kajian Pojok Surau (KKPS). Berkat pengalaman beliau itu, materi NDP dengan mudah difahami oleh peserta yang sekaligus menambah kelancaran acara.
Pada hari kamis tanggal 17 April 2008, MAPABA dilanjutkan dengan penyajian beberapa materi. Salah satunya materi lokal, dengan tema Teknologi dalam Dunia Pesantren. Hal ini disajikan oleh sahabat Badrus Soleh, S.Kom., yang memang alumni STT Nurul Jadid dan mantan pengurus PMII cabang Probolinggo. Saat ini beliau masih intens dalam kancah dunia Politik dan advokasi. Dengan karakter yang simpel, komunikatis dan didukung dengan skill retorika yang memadai, pembahasan materi menjadi sangat menarik. Setelah materi lokal, dilanjutkan denga materi Sejarah Pergerakan Mahasiswa. Materi ini disajikan oleh sahabat Hery Siswanto. Sahabat ini, adalah satu-satunya penyaji yang belum menyelesaikan bangku perkuliahanya. Dia masih semester VI jurusan Teknik Informatika STT Nurul Jadid, disisi lain dia aktif dalam dunia pergerakan, sekaligus salah satu pelopor majalah mahasiswa Al-gorizm. Saat ini, dia menduduki jabatan pengurus harian di cabang PMII Probolinggo. Dengan sifat yang humoris dan murah senyum, forum menjadi santai tapi serius.
Pada hari berikutnya, penyajian dilanjutkan dengan materi ASWAJA. Materi ini merupakan materi pokok yang harus tercantum pada kegiatan MAPABA. Karena materi ini merupakan ruh dan nafas dari PMII. Pembahasan materi ini disajikan oleh sahabat Sa'dullah Muhammad S.Pd.I. Selalu bersifat tenang dan apa adanya merupakan ciri khas yang tercermin dalam diri beliau. Saat ini beliau masih aktif dalam dunia jurnalis dan lembaga advokasi. Salah satunya sebagai reporter majalah Al-fikr. Dengan teknik diskusi yang disajikan beliau, Suasana forum menjadi lebih kondusif dan komunikatif.
Setelah beberapa materi pokok maupun lokal sudah dibahas maka, diteruskan dengan General Review. Di dalamnya mengulang kembali tentang materi-materi yang sudah disajikan sekaligus mengarahkan kemana kader akan dibawa. Dalam hal ini dipandu oleh sahabat Haris Firdaus. Sahabat ini juga masih aktif sebagai mahasiswa STT semester VI jurusan Teknik Informatika. Di sisi lain, dia aktif dalam dunia pergerakan dan kepengurusan koordinatorat Pesantren. Dengan kemampuan berbahasa Inggris dan kesan santai tapi pasti, peserta menjadi cepat menangkap maksud dan tujuan yang disampaikan.
Dilanjukan dengan Rencana Kerja Tindak Lanjut (RKTL). Pada sesi ini, peserta diajak untuk berpikir tentang rencana yang akan dilakukan pasca kegiatan MAPABA. Sesi ini dikomando oleh sahabat Hasanudin Tiro. Mahasiswa IAI Nurul Jadid semester VIII jurusan tarbiyah, dengan berwajah sangar, disiplin dan tidak suka basa-basi, sahabat ini juga aktif dalam dunia jurnalis dan pergerakan. Saat ini sahabat ini menjabat sebagai Reporter majalah Al-fikr dan menduduki pengurus harian cabang Probolinggo. Dengan kedisiplinan beliau maka proses RKTL berjalan denga serius dan terarah.
Setelah acara demi acara dilaksanakan maka, dilanjutkan dengan pembaiatan yang di dalamnya berisi ritual, sumpah dan doa. Sesi ini merupakan syarat mutlak untuk menjadi anggota PMII. Acara ini dipimpin oleh ketua cabang PMII Probolinggo sahabat Mahfud Sunarji, yang sekaligus penutup acara.